Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Banten bertekad menciptakan kerukunan masyarakat, dan akan turut aktif dalam mendorong serta memantau pembangunan di provinsi paling barat Pulau Jawa ini.
Demikian niatan ini disampaikan dalam pengukuhan pengurus dan Ketua Umum terpilih KKSS Provinsi Banten periode 2012-2017, Sabtu (16/3). Diketahui, Nurhasanah yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Banten, dikukuhkan sebagal Ketua umum terpilih.
Sekretaris KKSS Provinsi Banten, Mohamad Arif mengatakan jumlah warga asal Makassar yang tinggal di Banten tak
kurang dari 125 ribu jiwa. Warga Makassar ini, kata dia, tersebar di delapan kotakabupaten.
Dikatakan, terbentuknya paguyuban yang telah berdiri sejak 1970, ini merupakan Untuk meningkatkan kerukunan antara warga banten dengan warga Sulawesi. Dan mendukung pembangunan yang berlangsung di Provinsi Banten.
Penasehat KKSS, H A, Amier Armas, mengatakan KKSS di bawah kepemimpinan Thu Nur, merupakan suatu hal positif dan akan meningkatkan jalinan silaturahmi lebih baik. Selain itu, KKSS juga akan memberikan dukungan terhadap program- program pembangunan yang berlangsung di Provinsi Banten.
Menurutnya, warga Sulawesi Selatan memiliki hubungan
istimewa dengan warga Banten. Kenapa? Karena ketika pembentukan Provinsi Banten, Pit Gubernur dijabat oleh Flakamudin, yang merupakan warga asal Sulawesi Selatan.
“Kami warga Sulawesi Selatan juga mendukung program pembangunan Banten yang dijalankan sekarang. Di antaranya pembangunan Jembatan selat Sunda, Jalan Tol Panimbang, dan masih banyak yang lainnya,” tandasnya.
Sementara Ketua Umum KKSS Banten, Nurhasanah, mengatakan KKSS akan menciptakan kerukunan di Banten dan mendukung program pembangunan di Banten. Kita mendukung pembangunan di Banten agar tercipta masyarakat sejahtera,”
Demikian niatan ini disampaikan dalam pengukuhan pengurus dan Ketua Umum terpilih KKSS Provinsi Banten periode 2012-2017, Sabtu (16/3). Diketahui, Nurhasanah yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Banten, dikukuhkan sebagal Ketua umum terpilih.
Sekretaris KKSS Provinsi Banten, Mohamad Arif mengatakan jumlah warga asal Makassar yang tinggal di Banten tak
kurang dari 125 ribu jiwa. Warga Makassar ini, kata dia, tersebar di delapan kotakabupaten.
Dikatakan, terbentuknya paguyuban yang telah berdiri sejak 1970, ini merupakan Untuk meningkatkan kerukunan antara warga banten dengan warga Sulawesi. Dan mendukung pembangunan yang berlangsung di Provinsi Banten.
Penasehat KKSS, H A, Amier Armas, mengatakan KKSS di bawah kepemimpinan Thu Nur, merupakan suatu hal positif dan akan meningkatkan jalinan silaturahmi lebih baik. Selain itu, KKSS juga akan memberikan dukungan terhadap program- program pembangunan yang berlangsung di Provinsi Banten.
Menurutnya, warga Sulawesi Selatan memiliki hubungan
istimewa dengan warga Banten. Kenapa? Karena ketika pembentukan Provinsi Banten, Pit Gubernur dijabat oleh Flakamudin, yang merupakan warga asal Sulawesi Selatan.
“Kami warga Sulawesi Selatan juga mendukung program pembangunan Banten yang dijalankan sekarang. Di antaranya pembangunan Jembatan selat Sunda, Jalan Tol Panimbang, dan masih banyak yang lainnya,” tandasnya.
Sementara Ketua Umum KKSS Banten, Nurhasanah, mengatakan KKSS akan menciptakan kerukunan di Banten dan mendukung program pembangunan di Banten. Kita mendukung pembangunan di Banten agar tercipta masyarakat sejahtera,”